Download Mp3 Sahara

Posted by Unknown Minggu, 28 Oktober 2012 0 komentar

Download Mp3 Dying Fetus

Posted by Unknown Sabtu, 27 Oktober 2012 0 komentar

Biography Power Metal

Posted by Unknown Jumat, 26 Oktober 2012 0 komentar
Grup band yang awal berdirinya bernama Power, sejak September 1987 berubah nama jadi Power Metal, dengan formasi Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram). Sesuai namanya Power Metal, perubahan nama ini sekaligus untuk memproklamirkan diri jadi band rock beraliran heavy metal. Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagunya Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie J. Malmsteen.

Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987). Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988).

Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia - nya Log Zhelebour. “Itu salah satu jadi obsesi kita,” kenang Raymond, soal keberhasilan Power Metal menjuarai Festival Rock se-Indonesia V (1989) Selain jadi juaranya, Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist. “Sekali ikut langsung jadi juara,” kata Raymond dengan bangga. "Waktu itu kita sama sekali tidak menyangka bisa jadi juaranya," tambah Ipunk. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.

Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara juara pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990). Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy.

Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Jelas ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas, pengganti Pungky dan Hendrix. “Kita langsung melirik Arul, vokalis Big Boys dari Banjarmasin,” kata Raymond. Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V imenggantikan posisi Pungky.Tinggal pemain basnya, belum dapat. Sementara belum dapat pemain tetap, akhirnya pakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour.

Selama persiapan bikin album Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur. “Hampir sebulan kita dikarantina untuk bikin lagu,” kenang vokalis Power Metal. Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa jadi pemain basnya. Sementara mereka harus secepatnya masuk studio. Akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus.

Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records. Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup rock papan atas yang mulai diperhitungkan. Setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock. Dan album Power One ini mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita.

Kesuksesan album ini juga diikuti dengan terpilihnya Power Metal meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu copies. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989). Power Metal kembali menanda-tangani kontrak album kedua.

Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The best guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. Akhirnya mereka berhasil merampungkan album kedua berjudul Power Demons (1993), yang kemudian disusul album lainnya, Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).Lagi-lagi di tengah persiapan penggarapan album berikutnya, terjadi masalah dalam intern tubuh Power Metal, yang berakhir dengan mundurnya Raymond dan Mugix. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (dram) dan James Ireng (kibor). Dengan sekuat tenaga dan segala kemampuan Lucky cs mencoba mempertahankan kharisma Power Metal dengan merilis album Peace,Love & War (1999). Meski dari segi musikalitas materi album ini cukup bagus. Tapi sayangnya album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran.

Tak lama setelah album rilis album ini, Power Metal pelan-pelan menghilang dari hingar-bingarnya panggung musik rock. Tak heran bila di tengah kevakuman itu muncul berita spekulatif bahwa grup ini bubar. Sampai akhirnya muncul inisiatif dari owner Power Metal yaitu dengan memanggil kembali Raymond untuk diajak membenahi lagi Power Metal. Antara lain dengan mengajak Ipunk kembali gabung di Power Metal, menggantikan posisi Lucky Setyo W yang mengundurkan diri. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi guna menemukan formula musik Power Metal yang disiapkan di album barunya nanti. “Yang pasti, aku dengan personel yang lain punya keinginan sama untuk mengangkat kembali kharisma Power Metal. Itu yang jadi obsesi kita semua,” lanjut Raymond.

Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini memang butuh waktu cukup lama, hampir 2 tahun.

Meski sering mengalami pergantian personel, ternyata tidak mengurangi kesolidan Power Metal yang kini diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Eko Dinoyo (dram) untuk tetap eksis. "Ini adalah formasi tersolid," kata Ipunk dan Raymond hampir bersamaan, mengomentari formasi baru Power Metal yang dikatakan sudah siap tempur ini. Selain gabungnya lagi orang-orang lama, seperti Raymond dan Ipunk, formasi baru Power Metal juga diperkuat wajah baru, Endro, mantan pencabik bas Red Spider. Disamping Ekko Dinaya, mantan dramer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.

Formasi baru ini sekaligus menepis rumor tentang kabar bubarnya band ini, Dengan formasi barunya ini Power Metal siap menggebrak kembali panggung musik rock heavy metal.Awal Agustus lalu, grup rock pernah mendamping Sepultura (1992) dan Helloween (2004) saat manggung di Surabaya, telah merampung rekaman album ke-8, berjudul KebesaranMu, yang tak lama lagi siap edar di pasaran.

Source : http://sekedar-tahu.blogspot.com

Baca Selengkapnya ....

Biography Purgatory

Posted by Unknown Selasa, 23 Oktober 2012 0 komentar
BIOGRAPHY

Pada awal berdirinya, PURGATORY adalah sebuah band dengan status genre "Death Metal". Purgatory memulai pengalaman rekamannya di tahun 1995 dengan mini album berjudul "Abyss Call", produksi sendiri (Dragdown Records). Purgatory Mulai dikenal secara umum lewat lagu "Sakaratul Maut" yang menjadi salah satu lagu dari album kompilasi Metalik Klinik I, produksi Rotorcorp tahun 1998. Pada tahun berikutnya (1999) Purgatory mengeluarkan full album pertamanya yang berjudul "Ambang Kepunahan", masih spesifik ber-genre Death Metal. Perjalanan berkarya dalam band ini membuat para personilnya merasa terbatas pada pakem "genre" musik. Ide-ide segar mulai muncul berbenturan dengan status band yang sudah terkunci genre. Perubahan sensasional terjadi pada karya-karya Purgatory di tahun 2001, yaitu adanya penambahan instrumen DJ, vocal dan komposisi sampling. Perubahan ini adalah titik awal kreatifitas penuh dalam berkarya bagi para personil Purgatory, terbukti di permukaan CD dan kaset dari album "7:172", yang diproduksi di bawah label ZR Production pada tahun 2003.
Pada album ini Purgatory melibatkan kolaborasi bersama Eet Syachrani (Edane) dan Bonita dalam lagu "Paranoia". Selepas album ini Purgatory ikut berpartisipasi dalam beberapa album kompilasi. Konsentrasi dalam eksplorasi pada sya'ir dan komposisi musik ini dengan sendirinya membentuk kerakter baru dalam band ini. Mulai saat itu Purgatory tidak meng-klaim genre khusus pada genre musiknya, kecuali Metal, dengan alasan antisipasi atas terjadinya benturan pada klaim genre tersebut di masa mendatang.

Tidak ada spesifikasi khusus bagi musik yang bebas dalam memasukkan berbagai unsur sesuai dengan kebutuhan lagu. Konsentrasi ini juga dituang pada pembuktian berikutnya, yaitu album "Beauty Lies Beneath" di tahun 2006. Di album ini Purgatory habis-habisan mengungkapkan segala penyampaian pada sya'ir dan mengeluarkan segala ide pada aransemen musik. Berbeda dengan dua album sebelumnya, eksekusi proses distribusi album ini dijalani tanpa menggunakan akses jalur distribusi dari major label, sebagaimana pada album Ambang Kepunahan menggunakan jasa distribusi Musica Studio dan album 7:172 menggunakan jasa distribusi milik Sony Music Indonesia.

Sejak awal berdirinya sampai dengan hari ini, telah terjadi berkali-kali perombakan jumlah dan nama pada formasi Purgatory. Di luar faktor emosional kekeluargaan dan rasa memiliki atas band ini, masing-masing personil tidak mengkhawatirkan adanya lagi kemungkinan reformasi. Semakin meruncingnya pembentukan karakter pada band ini semakin mengarahkan para personilnya untuk "saling menjebakkan diri" ke dalam sebuah konsep yang sama. Konsep ini adalah ISLAM.

Latar belakang tema Islam yang dibawa band ini ada sejak dari penamaan judul lagu "Sakaratul Maut" pada album kompilasi Metalik Klinik I. Kepercayaan diri dalam mengangkat tema Islam tumbuh berangsur-angsur seiring dengan umur para personil band. Selanjutnya adalah; judul album "7:172" yang diambil dari sebuah ayat dalam Qur'an Surah ke-7 (al-A'raaf) ayat 172, judul lagu "M.O.G.S.A.W" kependekan dari Messenger Of GOD Shalallahu 'Alaihi Wassalaam dan seluruh lantunan sya'ir yang ada dalam album Beauty Lies Beneath. Para pendengar Purgatory di kalangan komunitas underground adalah mereka yang mengenal Purgatory dari: suguhan komposisi lagu dan tampilan visual yang dikemas sedemikian rupa, atau dari penyampaian yang terungkap pada sya'ir-sya'ir lagu, atau salah satu dari keduanya, atau bahkan dari keduanya. Yang pasti, satu-satunya alasan bagi para personil Purgatory sendiri untuk tetap berada di band ini adalah kesamaan visi untuk menjaga satu konsep tadi.

Sebagian alasan dari terbatasnya frekuensi Purgatory tampil di tengah komunitas underground adalah merupakan dampak dari tidak spesifik-nya genre kemasan musik/tampilan, terlebih lagi dengan adanya batasan-batasan konsep beragama. Dengan batasan-batasan prinsipnya ini, Purgatory tidak mungkin tampil di ditempat-tempat tertentu. Sebaliknya, dengan apa yang dibawanya ini, Purgatory justru tampil di satu tempat tertentu yang lebih sulit dijangkau banyak orang: yaitu isi hati. Karena yang paling mendasar dari konsep Islam tempatnya di dalam hati. ALLAH
Ini yang tidak pernah bisa diganggu-gugat...amin.

Source : https://www.facebook.com/Purgatory.Mogerz/info?ref=ts

Baca Selengkapnya ....

Download Mp3 UFO

Posted by Unknown Minggu, 21 Oktober 2012 0 komentar

Boomerang Album Reboisasi

Posted by Unknown Rabu, 10 Oktober 2012 0 komentar


Boomerang Band cadas asal Surabaya kembali berkarya setelah sekitar setahun setengah vakum dibelantika Music Rock Tanah Air pasca peninggalan Roy (Vokal) dan Andry (Gitar).
Boomerang kembali merilis album terbaru mereka "Reboisasi" dengan Formasi baru yang dipunggawai oleh,Hubert Henry (Bass-Vokal),Farid Martin (Drum) dan Tommy Maranua (Gitar) yang mengantikan Andry Franzzy yang hengkang dari Boomerang.

Tommy sendiri bukanlah orang yang baru bagi Henry dan Farid.Gitaris yang satu ini sempat menjadi additional di Boomerang setelah JPI meninggalkan Boomerang pada pertengahan tahun 2005.

Pada album "Reboisasi" ini Boomerang sepakat untuk memproduksi album ini sendiri dan para porsenil Boomerang bertindak sebagai Produser Music.untuk distribusi dan promosi Boomerang bekerjasama dengan RMV Records.

Pengembangan konsep dalam Album ini sedikit berbeda dengan konsep album yang pada umumnya yaitu didalam ini berisi satu track yang terdiri dari 8 lagu yang dikemas dalam satu lagu yang panjang dengan durasi sekitar 22 menit.dalam album ini mengkisahkan cerita dimulai dari hingga dirilisnya album ini.

Di dalam album "Reboisasi" ini lagu yang pertama bertitel "NOL" cerita yang diangkat mengenai "kekosongan" hidup mereka disaat vakum. Lagu kedua yang bertitel "DALAM HENING" yang menceritakan tentang dimana mereka harus menerima "kekosongan" itu.. Lagu ketiga yang bertitel "TETAP BERDIRI" yang menceritakan bahwa mereka harus tetap berdiri(apa pun yang terjadi mereka harus tetap berkarya).lagu ketiga ini diangkat dari kisah nyata Henry yang mendapat pertanyaan dari sang anak "Pap kenapa nggak pernah konser lagi?nggak pernah nyanyi lagi?nggak pernah main gitar lagi?. Pertanyaan lugu sang anak adalah sebuah tamparan untuk Henry agar tetap berdiri.
Embun Pagi adalah lagu kelima yang menceritakan tentang rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada keluarga mereka dan para "BOOMERS" yang telah mengingatkan bahwa didalam "ketidak nyamanan" mereka ternyata ada kebahagiaan yang dapat mereka nikmati dan ada kesadaran sebagai seniman untuk tetap berkarya.


"BRAVO BOOMERANG"

Baca Selengkapnya ....

Download Boomerang Album Reboisasi (2012)

Posted by Unknown 0 komentar
01 - Nol
02 - Dalam Hening
03 - Tetap Berdiri
04 - Menggapai Harapan
05 - Embun Pagi
06 - And The Story Begins
07 - Tertawa Lepas
08 - Buang Raguku

Mohon maaf link download full album ini belum bisa disertakan, silahkan Baca Disini

Baca Selengkapnya ....

Biography Power Slaves

Posted by Unknown Rabu, 03 Oktober 2012 0 komentar
POWERSLAVES adalah sebuah band yang membawakan musik Rock and roll dan Blues.Band ini berdiri sekitar April 1991 di kota Semarang-Jawa Tengah-Indonesia.Awal mulanya band ini, pertemuan Anwar Fatahillah (Bass) dengan Heydi Ibrahim (Vokal) yang memiliki kecocokan dalam konsep musik. Setelah merekrut personel pendukung lainya yaitu Bambang Kolem (Guitar), Randy (Guitar), Widi (Drum), dan Wiwiex Soedarno (Kibor), yang akhirnya Powerslaves pun berdiri dengan kekuatan yang solid.

Nama "Powerslaves" diambil dari ensiklopedia yang artinya "Sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam". Tetapi, bagi mereka ada penjabaran tersendiri, yaitu "kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis". Dengan penjabaran itu banyak kalangan yang mengatakan saat itu, Powerslaves adalah terjemahan musik dari band top dunia antara lain Guns N' Roses, Aerosmith, Rolling Stones dan Led Zeppelin.

Awal karier mereka di mulai dengan mengikuti berbagai festival musik antara lain adalah Yamaha Music Quest pada tahun 1992 dengan membawakan lagu berlirik bahasa Inggris yaitu "Find Our Love Again" mereka menjadi salah satu yang terbaik dan membuka jalur menuju dapur rekaman.

Powerslaves mulai terkenal di industri musik rock Indonesia setelah merilis album pertama yang berjudul "Metal Kecil" pada tahun 1994 dan menghasilkan hit single "Impian". Hingga tahun 2004, Powerslaves telah menghasilkan 4 album. Mulai dari periode tahun 2004 - 2008 Powerslaves tidak lagi terdengar merilis album baru di industri musik Indonesia, setelah keluarnya Andrian Franzzy (Guitar) yang bergabung dengan BOOMERANG dan sekarang bergabung dengan MAHADEWA (band project-nya Ahmad Dhani).

Di bawah manajemen baru mereka, "Kereta Rock n Roll" pada akhir tahun 2010 Powerslaves mencoba bangkit dengan merilis mini album dengan single hit "Jangan Kau Mati" disusul dengan single hit "Indonesia" yang dirilis pada bulan Juli 2011. Personil tetap Powerslaves 2010 adalah : Heydi Ibrahim (Vokal), Anwar Fatahillah (Bass), Acho Jibrani (Guitar) dan Wiwiex Soedarno (kibor) ditambah beberapa personel sebagai additional player.

Baca Selengkapnya ....
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of download mp3 copyleft.